UDP (User Datagram Protocol)
Nama : M. Hafry Alfathya
Kelas : X MM 2
Absen : 20
UDP (User Datagram Protocol)
1. UDP (User Datagram Protocol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol yaitu suatu protokol yang berada pada
lapisan transpor TCP/IP yang bekerja pada lapisan antar host yang berguna untuk
membuat komunikasi yang bersifat connectionless. Hal ini berarti suatu paket yang
dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi.
Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi
langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel.
Karakteristik UDP
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
1. Connectionless (tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi
antara dua host yang hendak bertukar informasi.
2. Unreliable (tidak andal)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau
pesan acknowledgment.
3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
4. UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
a. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang
masuk ataupun data yang keluar.
b. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam
segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
c. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh
TCP.
Penggunaan UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
1. Protokol yang "ringan" (lightweight)
Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan
aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan
fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.
Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan
aplikasi Domain Name System.
2. Transmisi broadcast
Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu
dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah
protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP
yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam
protokol NetBIOS Name Service.
Pesan-pesan UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan
segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol
lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram
IP.
Port UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar
host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah
aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju.
Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang
berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus.
Cara Kerja UDP
1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server
dalam UDP header
2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke
server dalam UDP header
3. UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data
kembali ke ftfp client
5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
6. saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau
mem-fragmen data.
7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU,
lapisan IP yang harus mem-fragmen nya
Pada internet protocol suite , layer transport merupakan layer yang berada
diatas layer network. Jika layer network berfungsi untuk mengatur transfer data antar
end
-system, maka fungsi dari layer transport ini adalah untuk mengatur transfer data
antar proses. Proses yang terjadi pada saat transfer data ini bisa menggunakan
berbagai macam protocol seperti ;UDP (User Datagram Protocol), TCP Transmisson
Control Protocol), DCCP (Diagram Congestion Control Protocol), SCTP (Stream
Control Transmission Protocol), dan RSVP (Resource Reservation Protocol).
Dimana tiap -tiap protocol tersebut memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda -beda. Diantara beberapa protokol pada layer tersebut yang paling sering digunakan
adalah UDP dan TCP.
Protokol UDP
UDP merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan data. Protocol
ini biasanya digunakan untuk streaming video ataupun fasilitas real-time yang lain.
Oleh karena itu pada UDP ini tidak memerlukan adanya setup koneksi terlebih
dahulu karena hal tersebut dapat menyebabkan adanya tambahan delay
Berikut karakteristik lebih lanjut dari Protokol
UDP :
-Connectionless, maksudnya adalah tidak ada aktifitas handshaking antaraa UDP
dan penerimanya saat akan dilakukan pengiriman data sehingga data tersebut dikirim
melalui jaringan dan mencapai ke computer tujuan tanpa membuat suatu koneksi
langsung. Hal tersebut beresiko karena data yang dikirim bisa hilang
-Unreliable, maksudnya adalah pesan-pesan yang dikirim menggunakan protocol ini
akan dikirim sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan ACK
(Acknowledgment).
Contoh protocol aplikasi yang menggunakan UDP :
-DNS (Domain Name System)
-SNMP (simple Network Management Protocol)
-TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
-SunRPC port 111
-Dll
Protokol TCP
TCP merupakan protocol layer transport yang paling sering digunakan di internet.
Berikut karakteristiknya :
1. Point to point : pada TCP komunikasi yang dilakukan antar usernya bersifat point to point ,
maksudnya adalah satu pengiriman data dikirim oleh satu pengirim dan hanya
diterima oleh satu penerima juga.
2. Reliable : artinya data yang
dikirim menggunakan TCP ini akan dikirim dengan mekanisme tertentu agar data
bisa diterima secara berurutan, Sehingga ada jaminan data yang dikirim dengan
protocol ini bisa sampai ke tujuan dan tidak hilang.Terdapat buffer di pengirim
dan penerima.
3. Full duplex data: pada protocol ini memungkinkan adanya aliran data dua arah pada koneksi yang
sama
4. Connection-oriented : pada TCP, saat pengirim akan mengirimkan data ke penerima a
kan terjadi proses handshaking terlebih dahulu antara keduanya. Hal ini
bertujuan agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor
acknowledgement yang dikirmkan kedua belah pihak dan saling bertukar ukuran
TCP window
5. Flow Control :dengan adanya flow control ini,aliran data yang dikirim akan selalu dikontrol
sehingga pengirim tidak akan membuat penerima menjadi kewalahan saat menerima data-data yang dikirimkan tersebut.
Contoh Aplikasi TCP :
-HTTPs
-FTP
-SMTP Telnet
-Dll
Membandingkan TCP dan UDP
Komentar
Posting Komentar